"Nusantara Super Highway merupakan kelanjutan dari cita-cita perseroan untuk menyatukan nusantara melalui visi 'Nusantara 21' yang telah dimulai sejak 2001 dengan teknologi berbasis satelit," jelas Direktur Network and Solutions Telkom, Ermady Dahlan, dalam keterangannya.
"Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, basis teknologi Nusantara 21 disesuaikan menjadi optical network platform," tandasnya.
Pembangunan Nusantara Super Highway dibagi ke dalam enam ring untuk menghubungkan berbagai gugusan kepulauan di Indonesia. Keenam Ring dari Nusantara Super Highway tersebut sebagai berikut:
• Ring Sumatera sepanjang 9.981 km, terbentang dari kota Banda Aceh hingga kota Bandar Lampung; Ring terakhir diselesaikan adalah pembangunan Ring yang menghubungkan kota Banda Aceh hingga Medan;
• Ring Jawa sepanjang 11.524 km, terbentang dari kota Merak hingga kota Banyuwangi;
• Ring Kalimantan sepanjang 6.664 km, terbentang dari kota Pontianak hingga Tarakan;
• Ring Sulawesi dan Maluku Utara sepanjang 7.233 km, terbentang dari kota Makasar, Manado, Ternate hingga Sanana.
• Ring Bali dan Nusa Tenggara sepanjang 3.444 km, terbentang dari kota Denpasar, Mataram, Kupang hingga Atambua.
• Ring Kepulauan Maluku dan Papua sepanjang 8.254 km, terbentang dari kota Ambon, Fak-Fak, Sorong, Manokwarihingga Jayapura dan Merauke.
Pembangunan semua Ring ICT Nusantara Super Highway menggunakan konfigurasi Palapa Ring, yang mana proyek-proyek tersebut dibiayai oleh dana pembangunan Telkom sendiri.
Diperkirakan pembangunan ini akan selesai secara bertahap hingga 2014 dengan fokus di Kawasan Timur Indonesia karena pembangunan infrastruktur ICT di Kawasan Barat Indonesia telah rampung.
Adapun bagian proyek yang diselesaikan hingga 2010 adalah Ring Aceh, Ring JaKa2LaDeMa (Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Mataram), dan Ring MKCS (Mataram-Kupang Cable System).
Pada 2011 ini, Telkom mulai membangun backbone fiber optic yang menghubungkan Manado, Ternate, Ambon, Fak Fak, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Fak Fak ke Timika.
"Diharapkan pada 2012 proyek tersebut sudah dapat beroperasi untuk daerah Ternate dan Ambon, serta selesai keseluruhan pada 2014," kata Ermady.
"Sehingga pada 2015, jaringan Nusantara Super Highway akan memiliki panjang tidak kurang dari 47.099 km yang membentang dari Sumatera hingga Papua, meliputi 421 kota/kabupaten atau 85 persen dari kota/kabupaten yang ada," imbuhnya
• VIVAnews
0 Comment:
Post a Comment